Wednesday, 26 April 2017

ANALISA USAHA PEMBESARAN IKAN NILA BERSAMA POKCAY

Akuaponik secara sederhana dapat diartikan sebagai sistim terpadu antara Akuakultur (budidaya ikan) dan Hidroponik (budidaya tanaman non-tanah) atau teknologi budidaya yang mengkombinasikan pemeliharaan ikan dengan tanaman.
Sejak tahun 2005 teknik budidaya ikan air tawar dengan sistim akuaponik telah dikembangkan di Balai Penelitian  dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Bogor sebagai solusi dari semakin terbatasnya lahan dan sumber air bagi kegiatan budidaya ikan khususnya di perkotaan.
Dengan teknologi akuaponik, pencemaran air akibat limbah budidaya (sisa pakan dan metabolisme ikan, penyebab tingginya N dan P dalam air) akan diserap dan dimanfaatkan oleh akar sebagai sumber nutrien bagi tanaman. Akibat dari mekanisme tersebut maka air yang digunakan sebagai media budidaya ikan akan terpurifikasi sehingga tidak perlu diganti selama periode pemeliharaan (hanya perlu ditambah untuk mengganti air yang hilang akibat penguapan).
Dari hasil penelitian ternyata budidaya dengan sistim akuaponik mampu menghemat air sebesar 700% (Ahmad dkk, 2005), dapat mereduksi ammonia dalam air hingga 90% serta menurunkan kadar nitrit dari 4,4 mg/l menjadi 0,013-0,25 mg/l (Nugroho dan Sutrisno, 2002). Selain itu, akuaponik juga dapat dilakukan pada daerah dengan ketinggian 7 – 1000 m DPL (Taufik, 2012), artinya teknologi ini dapat diterapkan pada semua daerah mulai dari  pesisir hingga pegunungan.
Untuk memberikan gambaran tentang peluang pengembangan akuaponik, maka dapat dilihat Analisa Usaha Pembesaran Ikan Nila Bersama Pokcay sebagai berikut:

NO.
URAIAN
 VOLUME
SATUAN
HARGA SATUAN
JUMLAH
1.
INVESTASI
a.
Pembuatan/pembelian wadah budidaya

- Kolam Terpal  4 X 6 M (JUE = 2 tahun = 24 bulan)
1
buah
400.000
400.000
b.
Peralatan

- Mesin Pompa Air   (JUE = 3 tahun = 36 bulan)
1
buah
150.000
150.000

- Pipa PVC 1/2"   (JUE =  3 tahun = 36 bulan)
6
batang
15.000
90.000

- Knee 1/2"  (JUE =  3 tahun = 36 bulan)
12
buah
4.500
54.000

- Ember 10 L (JUE = 2 tahun = 24 bulan)
30
buah
7.500
225.000

- Batu apung (JUE = 3 tahun = 36 bulan)
45
kg
9.000
405.000

JUMLAH  1 (INVESTASI)
1.324.000
2.
BIAYA TETAP
a.
Penyusutan Wadah Budidaya

- Kolam Terpal  4 X 6 M (JUE = 2 tahun = 24 bulan)
4
bulan
16.667
66.667
b.
Penyusutan Peralatan

- Mesin Pompa Air   (JUE = 3 tahun = 36 bulan)
4
bulan
12.000
48.000

- Pipa PVC 1/2"   (JUE =  3 tahun = 36 bulan)
4
bulan
2.500
10.000

- Knee 1/2"  (JUE =  3 tahun = 36 bulan)
4
bulan
1.050
4.200

- Ember 10 L (JUE = 2 tahun = 24 bulan)
4
bulan
9.375
37.500

- Batu apung (JUE = 3 tahun = 36 bulan)
4
bulan
11.250
45.000
c.
Gaji Tenaga Kerja
4
orang/bulan
100.000
400.000
d.
Listrik (20 - 30 watt x 24 jam x 30 hari)
4
bulan
20.000
80.000

JUMLAH  2  (BIAYA TETAP)
691.367
3.
BIAYA VARIABEL (OPERASIONAL)
a.
Benih

- Benih Ikan Nila; Ukuran 3 - 5
1.500
ekor
75
112.500

- Benih Pokcay
30
unit
5.000
150.000
c.
Pakan

- Pakan Pabrik
125
kg
8.500
1.062.500
d.
Bahan-bahan habis pakai

- Probiotik
1
liter
25.000
25.000

- Obat-obatan ikan
1
paket
50.000
50.000

- Media filter
20
unit
7.500
150.000

JUMLAH   3 (BIAYA OPERASIONAL)
1.550.000
4.
BIAYA TOTAL (TETAP + VARIABEL)
2.241.367

- Nila = Rp. 1.540.667

- Pokcay = Rp. 550.700
5.
PENERIMAAN

- Panen Nila (Size 7 - 10)
100
kg
16.000
1.600.000

- Panen Pokcay  (3 bln x 2 musim x 30 unit x 2 kg)
360
kg
3.000
1.080.000

JUMLAH   5
2.680.000
6.
KEUNTUNGAN = (PENERIMAAN - BIAYA TOTAL)
438.633

- Nila = Rp. 59.333

- Pokcay = Rp. 529.300
7.
KEUNTUNGAN (JIKA TENAGA KERJA TIDAK DIBAYAR)
838.633
8.
ANALISA-ANALISA

IKAN NILA

- Harga Pokok Penjualan = (biaya total/volume prod)
Rp./satuan
15.407

- R/C ratio                           = (penerimaan/biaya total)
-
1

- B/C ratio                           = (keuntungan/biaya total)
-
0

- Payback Period               = (investasi/keuntungan)
kali usaha
9

- Net Interest Margin       = keuntungn/penerimn x 100)
%
5

POKCAY

- Harga Pokok Penjualan = (biaya total/volume prod)
Rp./satuan
1.530

- R/C ratio                           = (penerimaan/biaya total)
-
2,0

- B/C ratio                           = (keuntungan/biaya total)
-
1,0

- Payback Period               = (investasi/keuntungan)
kali usaha
1

- Net Interest Margin       = keuntungn/penerimn x 100)
%
49
Sumber:
BPPBAT Bogor, 2014. Akuaponik: Teknik Budidaya Hemat air dan Lahan. Bogor, Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar.
http://pusluh.kkp.go.id/mfce/halaman-album-46-perikanan-budidaya-html diakses pada 09/08/2016.
https://www.google.co.id/search
Sutrisno, dkk. 2013. Teknologi  Budidaya Ikan Air Tawar  Sistem Akuaponik. Buku Rekomendasi Teknologi Kelautan dan Perikanan Halaman 188-199; Jakarta, Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.


No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...