Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus
mengupayakan perwujudan visi Pemerintah Jokowi-JK dalam menjadikan
Indonesia sebagai poros maritim dunia. Namun pemerintah tidak dapat
mewujudkan visi besar tersebut, untuk itu diperlukan kerja sama dan
partisipasi masyakarat dalam pembangunan kelautan dan perikanan,
termasuk masyarakat Maluku. Hal ini disampaikan Menteri Kelautan dan
Perikanan Susi Pudjiastuti saat memberikan kuliah umum di Universitas
Pattimura Ambon, Jumat (16/12).
Susi mengungkapkan, poros merupakan central of gravity yang mampu
menggerakkan sekelililingnya. Semakin kencang poros bergerak, semakin
pula mempengaruhi sekelililingnya. Hal tersebut yang menurutnya
merupakan alasan kuat untuk Indonesia agar bekerja keras dalam
menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Kita sharing kebijakan pemerintah yang dilakukan pemerintahan
Jokowi-JK dalam rangka menjadikan Indonesia poros maritim dunia. Poros
adalah titik asal atau central of gravity. Poros bukan bagian dari jalur
atau konektivitas lainnya. Poros membuat aktivitas ekonomi yang
menghidupkan sekelililingnya. Prinsip ini menjadikan kita harus bekerja
keras,” ungkap Susi.
Dalam kesempatan tersebut, Susi juga mengharapkan kerja sama dan
partisipasi masyarakat Maluku dalam pembangunan sektor kelautan dan
perikanan, terutama dalam membangun pabrik pengolahan ikan atau ekspor
ikan ke luar negeri.
Sebelumnya, Raja Morela mengucapkan banyak terima kasih kepada KKP
atas kebijakan yang membuat stok ikan di Maluku melimpah. Namun, masih
terdapat keluhan di masyarakat di antaranya kurangnya pembeli dan cold
storage. Susi berharap hal ini dapat teratasi dengan bantuan kerja sama
dari masyarakat setempat.
“ Yang urgent kita harus lakukan adalah pembeli datang ke Maluku.
Saya arahkan Perindo dan Perindo menyangga kelebihan penangkapan ikan di
Maluku. Ayo orang Ambon, orang Maluku bergerak dan bekerja sama untuk
membangun pabrik,” ujar Susi.
Susi juga menjelaskan rencana pembangunan Sentra Kelautan dan
Perikanan Terpadu (SKPT) yang menjadi fokus utama KKP dalam pembangunan
di sektor kelautan dan perikanan. Dia berharap, Pemerintah Maluku dapat
bekerja sama dengan KKP dalam merancang hal-hal yang diinginkan ke
depannya.
“Saya ingin pemerintah membangun 12 SKPT. Saya terus memprioritaskan
Maluku menjadi nomor 1 dalam hal aliran anggaran dari prioritas ini. Hal
yang belum match, saya harapkan pemerintah Maluku bisa duduk bersama
Dirjen KKP untuk merancang hal yang akan kita lakukan.,” jelas Susi.
Di hadapan para mahasiswa Universitas Pattimura, Susi juga
mengungkapkan rencana Pemerintah dalam membuka pintu gerbang Timur
Indonesia untuk lebih membangun Indonesia secara keseluruhan.
“Kita akan buka pintu gerbang Saumlaki. Garuda akan terbang
Saumlaki-Darwin-Kupang-Darwin yang akan dioperasikan paling lambat awal
kuartal. Saya harap apa yang saya inginkan di sini juga diimbangi oleh
daerah. Indonesia sentralnya di banyak titik dan saya harapkan setiap
titik bisa membangun daerahnya sendiri,” tutup Susi.
Sumber:
http://kkp.go.id/2016/12/16/wujudkan-poros-maritim-menteri-susi-kita-harus-bekerja-keras/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi
Permakluman: Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...
-
Ikan merupakan sumber protein hewani yang rendah kolesterol dan sangat baik untuk kecerdasan otak. Salah satu teknologi pengolahan ikan yan...
-
Pendinginan ikan merupakan salah satu proses yang umum digunakan untuk mengatasi masalah pembusukan ikan, baik selama penangkapan, peng...
No comments:
Post a Comment