Dalam budidaya ikan hias, salah satu faktor penting yang perlu mendapat perhatian adalah teknik pengangkutannya. Tidak jarang pengusaha ikan hias mengalami kerugian waktu, biaya dan kepercayaan karena kesalahan teknik pengangkutan.
Untuk mengatasi hal ini, satu-satunya jalan yang harus ditempuh adalah memperbaiki teknik pengangkutan. Berikut adalah penjelasannya detailnya mengenai apa-apa saja yang harus diperhatikan:
1. Sesuai daya tampung
Sebaiknya kantong plastik diisi air 1/4 bagian. Air yang dimasukkan dalam kantong plastik harus steril dan sudah difiltrasi terlebih dahulu. Selain itu untuk menjaga stabilitas kwalitas, air perlu diberikan larutan buffer.
Setelah kantong plastik diisi air, ikan dimasukkan kedalamnya. Berat/jumlah ikan yang dimasukkan sebaiknya sama perbandingannya dengan berat/volume air. Cara menghitung perbandingannya dapat dilakukan dengan menimbang atau menghitung jumlah ikan. Baru kemudian, sisa isi kantong plastik diisi oksigen, dan diikat kuat agar oksigen tidak keluar atau bocor.
2. Desinfeksi
Sebelum masuk ruang pemberokkan, pekerja harus mencuci tangan dan kaki terlebih dahulu dengan menggunakan larutan lysol, atau disinfektan lainnya. Sebaiknya yang memasuki ruang pemberokkan hanyalah pekerja yang menangani ikan saja.
Desinfeksi juga dilakukan terhadap alat-alat, dan tempat wadah yang akan dipakai. Desinfeksi wadah/tempat dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan desinfektan sebelum wadah/tempat diisi air. Sedangkan deinfeksi alat-alat dapat dilakukan dengan merendamnya dalam larutan desinfektan, kemudian dibilas dengan air bersih.
3. Diberokkan
Selain seleksi, satu kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum ikan dikemas adalah memberokkan ikan. Pemberokkan adalah suatu perlakuan untuk mengistirahatkan ikan setelah mendapat penanganan tertentu ditempat pemeliharaan. Maksudnya adalah agar ikan kondisinya lebih baik, dan tidak stress selama diperjalanan.
Pemberokkan dilakukan dalam air bersih yang sudah disterilkan, selama 2 -3 hari. Selama pemberokkan ikan tidak diberi pakan, namun kondisi kesehatan ikan tetap terus dijaga. Kandungan oksigen (O2) dalam air harus cukup, sebaiknya tidak kurang dari 8 ppm, dan kandungan amoniak (NH4) tidak melebihi 0,1 ppm.
4. Pengangkutan
Dalam pengangkutannya selain keselamatan, tepat waktu perlu juga diperhatikan. Untuk itu alat transportasi yang digunakan, cara penempatan karton-karton, dan waktu pemberangkatannya perlu dipertimbangkan.
Agar kemasan/karton berisi ikan tidak rusak, maka penataannya harus dilakukan dengan benar. Kemasan/karton-karton harus disusun berjajar satu-satu, dan rapat sehingga terlihat rapih, dan tahan goncangan. Namun bila kemasan ingin disusun bertingkat, maka harus menggunakan rak-rak.
5. Tepat waktu
Hal penting terakhir yang harus diperhatikan adalah ketepatan waktu pemberangkatan. Selain waktu pemberangkatan, lamanya perjalanan juga harus diketahui secara tepat. Jika hal ini tidak diketahui secara tepat, maka sulit memperkirakan perbandingan jumlah oksigen yang harus diberikan, akibatnya juga membahayakan keselamatan ikan yang dilalu-lintaskan.
Sumber: Rahmadsyah, A. (2015). Didownload dari @jitunews http://www.jitunews.com/read/13323/yang-wajib-diperhatikan-dalam-pengangkutan-ikan-hias#ixzz3zutYKbxq
No comments:
Post a Comment