Friday 20 February 2015

MEMAHAMI TEKNIK MERUMUSKAN TUJUAN AKHIR (GOAL) DAN TUJUAN (OBJECTIVES) DALAM PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERIKANAN (KKP)

1.  Pengertian tujuan akhir dan tujuan antara

Mengembangkan tujuan akhir dan tujuan antara pada setiap tahapan diyakini sebagai salah satu langkah tersulit dalam setiap proses perencanaan. Alasan dari kesulitan tersebut umumnya karena kurangnya penjelasan tentang perbedaan di antara tujuan akhir dan tujuan masing-masing kegiatan konservasi sehingga tujuan akhir dan tujuan tersebut kemudian diungkapkan dengan  tidak tepat. Salah satu langkah awal untuk menuliskan tujuan akhir dan tujuan setiap masing-masing kegiatan konservasi yang jelas adalah dengan memahami keperluan dan perannya dalam proses perencanaan pengelolaan seperti contoh Table 1 berikut ini.

 Tabel  1.  Perbedaan di antara tujuan akhir (goal) dan tujuan antara (objective)
Aspek
Tujuan akhir (goal)
Tujuan antara (objectives)
Cakupan
Luas:  mimpi Anda atau tujuan akhir yang dinyatakan dalam istilah praktis
Spesifik:  bagaimana mencapai mimpi Anda tersebut, tujuan yang baik seharusnya berorientasi pada hasil.
Pernyataan
Kebalikan dari masalah
Membantu memecahkan masalah
Kelompok sasaran
Mudah dipahami oleh publik
Mudah diigunakan oleh staf proyek untuk memandu kegiatan Anda

Tujuan akhir (goal) adalah sebuah pernyataan terkait ke belakang dengan tujuan akhir KKP dan terkait ke depan dengan strategi pengelolaan KKP

Tujuan akhir

Tujuan akhir juga dapat dinyatakan sebagai suatu rangkaian dari beberapa tujuan antara pada bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Tergantung pada prioritas suatu KKP, tujuan akhir ini bisa dibuat dengan menetapkan target atau standar dalam berbagai bidang, seperti zona penggunaan ruang, fungsi ekosistem, konservasi keanekaragaman hayati dan pemanfaatan yang berkelanjutan, pengentasan kemiskinan, serta partisipasi masyarakat adat dan lokal.  Biasanya tujuan akhir ini berasal dari prinsip-prinsip dasar yang dikombinasikan dengan konsep konservasi laut: kegiatan berdampak rendah di KKP, manfaatnya bagi masyarakat lokal, pembiayaan konservasi pendidikan lingkungan. Tujuan akhir ini mungkin tidak akan berubah untuk waktu yang lama, walaupun strategi yang dirancang untuk mencapainya dapat berubah sesuai dengan kondisi terkini.

Tujuan antara memberikan arahan bagaimana kita dapat mencapai tujuan akhir

Untuk membantu mewujudkan tujuan akhir atau visi yang luas ini, tim perencana perlu menetapkan tujuan-tujuan jangka pendek atau tujuan-tujuan antara, yang akan kita sebut tujuan (objectives). Tujuan ini mencakup target dan jadwal yang jelas untuk memastikan bahwa setiap kegiatan dalam KKP menghasilkan dampak lingkungan yang masih dalam batas-batas yang dapat diterima dan memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan, atau prioritas lainnya. Contoh-contohnya termasuk adopsi hukum dan tindakan lain yang diperlukan untuk menetapkan dan mendukung kawasan konservasi, menyisihkan area tertentu untuk memenuhi persyaratan rencana zonasi, memperkuat jaringan kawasan konservasi, menggunakan kebijakan ekonomi dan mendorong sektor swasta agar mereka mendukung upaya konservasi secara aktif. Tujuan tersebut dapat dirumuskan berdasarkan pada kinerja maupun proses.Ketika sedang mengerjakan topik ini fokuslah pada pengembangan tujuan akhir.Ingatlah bahwa, secara umum:
1)      tujuan akhir itu sangat luas, sedangkan tujuan masing-masing kegiatan konservasi itu sangat spesifik atau pasti.
2)      tujuan akhir mencerminkan tujuan akhir dan misi KKP, sedangkan tujuan masing-masing kegiatan konservasi mencerminkan strategi atau aksi.
3)      Tujuan akhir mudah dipahami oleh publik, sedangkan tujuan masing-masing kegiatan konservasi merupakan perangkat bagi staf KKP dalam mengelola KKP.

Kiat-kiat menentukan tujuan akhir dan tujuan antara
Sebelum melibatkan tim perencana Anda dalam mengembangkan tujuan akhir dan tujuan masing-masing kegiatan konservasi, berilah penjelasan tentang fokus-fokus pada KKP, rencana pengelolaan, atau sumber daya sasaran.
Dalam konteks perencanaan pengelolaan KKP, tujuan akhir dapat difokuskan pada beberapa komponen rencana yang berbeda:
1)      Tujuan akhir keseluruhan untuk KKP,
2)      Tujuan akhir keseluruhan untuk rencana pengelolaan, atau
3)      Tujuan akhir diarahkan pada sumber daya sasaran prioritas.

2.  Kriteria sebuah tujuan (objective)

Untuk setiap tujuan akhir Anda harus mengembangkan serangkaian tujuan (objective) yang spesifik dan terprogram yang harus dipenuhi bila segala upaya Anda diyakini akan berhasil. Tujuan antara merupakan pernyataan spesifik yang merinci pencapaian yang diinginkan atau hasil dari strategi rencana pengelolaan Anda. Jika sebuah proyek memiliki konsep dan dirancang secara baik, realisasi tujuan proyek harus mengarah pada pemenuhan tujuan akhir yang tersirat dalam rencana pengelolaan pengelolaan.
Suatu tujuan sebaiknya memenuhi kriteria SMART, yaitu singkatan dari :
·         SSpecific/spesifik
·         M Measurable/terukur
·         AAchievement-oriented/berorientasi pada pencapaian
·         RRealistic/realistis
·         TTime-limited/dibatasi waktu

Menetapkan suatu tujuan yang memenuhi seluruh kriteria tersebut tidak sesulit seperti yang mungkin diduga, yaitu hanya dengan membuat tujuan tersebut secara spesifik. Beberapa contoh khusus dari tujuan yang baik adalah sebagai berikut:
1)      Setelah tiga tahun, dua jalur pendidikan akan dirancang, dibangun dan digunakan.
2)      Pada akhir tahun kelima, pendapatan rumah tangga yang berpartisipasi dalam kegiatan produksi kerajinan tangan akan meningkat paling sedikit 25% dari baseline.
3)      Setelah dua tahun, volume sampah yang tercecer di pantai Pulau Fiofi akan turun 75% dari volume sampah pada tahun 2005.
4)      Selama enam bulan pertama di tahun 2011, KKP akan memiliki Panitia Penasihat Program Ekowisata yang berfungsi membantu Kepala Program dalam pelaksanaan kegiatan program, mengevaluasi kemajuan program, dan memberi saran mengenai cara terbaik untuk berurusan dengan sektor swasta dan lembaga lainnya.
5)      Lima pemandu mengenai sumber daya alam dari masyarakat lokal akan dilatih dan telah bekerja di akhir tahun pertama.

Tujuan dapat ditulis dengan beberapa cara yang berbeda. Pendekatan pertama adalah dengan menyatakan keinginan Anda, sebagai contoh, “untuk memperbaiki rambu-rambu pelayaran  pada …”. Pendekatan lainnya adalah dengan menyatakan keinginan dan hasil, sebagai contoh “rambu-rambu dipasang pada semua  tempat yang dilindungi”. Bentuk rambu-rambu yang Anda gunakan sangat  tergantung pada pilihan yang tersedia dan konteks lokasi penempatannya.
Anda juga dapat mengukur apakah tujuan Anda dapat atau tidak terpenuhi dengan membuat indikator atau bukti-bukti yang dapat diukur untuk mencapai tujuan akhir.  Sebagai contoh, ”jumlah rambu yang sudah dipasang”. Anda juga mungkin berpikir tentang capaian jangka pendek (milestone) yang akan membantu membagi pekerjaan Anda ke dalam suatu tahapan yang dapat dicapai.  Sebagai hasilnya, semua bentuk pelaporan harus merujuk pada kemajuan pencapaian tujuan Anda sehingga Anda atau orang lain dapat memantau kinerjanya.
Tabel 2. Contoh tujuan akhir yang tidak efektifdan tujuan akhir yang efektif
No
Tujuan akhir yang tidak efektif
Tujuan akhir yang efektif
1
Menyelamatkan Teluk Bai Long
Kesehatan perikanan karang di Teluk Bai Long pulih kembali
2
Menetapkan area yang dikelola untuk meningkatkan kelimpahan ikan.
Sampai akhir tahun ketiga, ada peningkatan kelimpahan jenis ikan sasaran di Teluk Bai Long sampai 10% di mana terdapat habitat ikan yang sehat.
3
Melibatkan anggota masyarakat

50% anggota masyarakat akan aktif berpartisipasi dalam program relawan KKP pada Desember 2012.
4
Menurunkan pelanggaran
Pelanggaran terhadap peraturan KKP akan berkurang hingga 50%  pada Januari 2011.



Pendekatan sistematik untuk membuat tujuan yang “SMART”.
Ancaman
Strategi #1
Hasil yang ingin dicapai dari strategi
Di mana?
Kapan?
Penangkapan ikan yang berlebihan menyebabkan penurunan sumber daya perikanan
Membuat zona larangan penangkapan ikan
10% kenaikan kelimpahan jenis ikan sasaran
Di Teluk Bai Long di mana terdapat habitat ikan yang sehat
Dalam 3 tahun ke depan
Kurangnya penegakan hukum
Meningkatkan patroli penegakan hukum
kasus pelangaran terhadap peraturan berkurang sebaganya 50% dari jumlah kasus tahun 2009
Di perairan yang masuk dalam KKP
Sampai Januari 2011


 Apakah tujuan setiap kegiatan memenuhi persyaratan  “SMART”?
Tujuan 1: Sampai akhir tahun ketiga, kelimpahan jenis ikan sasaran di teluk Bai Long yang memiliki habitat ikan yang sehat meningkat hingga 10% dari kelimpahan pada tahun 2006.
1. Apakah spesifik?
Teluk Bai Long, habitat ikan yang sehat, 10% kenaikan, jenis ikan sasaran
2. Apakah terukur?
10% kenaikan, 3 tahun
3. Apakah berorientasi pada pencapaian?
Peningkatan kelimpahan ikan
4. Apakah realistis?
Ya: didukung oleh para pemangku kepentingan, fokus pada habitat ikan yang sehat, mengharapkan keuntungan yang wajar
5. Apakah dibatasi oleh waktu?
3 tahun
Kesimpulan: Tujuan di atas merupakan tujuan yang “SMART”!

SUMBER:
PUSLATKP, 2014. MODUL A.033101.005.01 Menyusun Strategi Pengelolaan pada Pelatihan Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP). Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan,  Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta. Didownload dari http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/dokumen/modul-pelatihan.

No comments:

Pengembangan Produk Bekicot Ala Sushi

Permakluman:  Produk-produk yang ditampilkan merupakan Produk Olahan Hasil Perikanan Karya Finalis Lomba Inovator Pengembangan Produk ...